tips menabung yang asik

"Menabung" adalah kegiatan positif yang kadang sulit banget buat dilakuin. Kemudahan akses online shop dalam genggaman, dengan tawaran harganya yang murah, nggak jarang bikin kita berpikir, "Wah, aku rugi nih kalau nggak beli!" Alhasil, menabung jadi sesuatu hal yang semakin tersisihkan.
 
Di tengah fakta menarik ini, aku bawain sebuah tips menabung ala aku yang sudah aku praktekin dan alhamdulillah berhasil. Yuk, langsung aja kita simak tipsnya!
 
Yang pertama, tanamkan dalam pikiran kita kalau menabung akan bermanfaat bagi kita, baik di masa sekarang maupun masa depan.

Kamu juga bisa perkuat lagi dengan afirmasi lainnya, seperti: "Saat ada kebutuhan tak terduga, Aku punya uang tabungan, jadi kebutuhan yang lain tetap terpenuhi dan nggak terganggu deh."

Atau bisa juga, "Saat pengeluaran aku lebih besar dari pemasukan, aku masih punya simpanan uang tabungan, jadi nggak perlu ngutang dan mengusik keuangan orang lain."
 
Dua, jadikan menabung sebagai kegiatan yang menyenangkan!

Caranya dengan menyisihkan sebagian dari pemasukan, bukan menetapkan target dalam sebulan, "Aku harus nabung sekian."

Hal ini bisa bantu kegiatan nabung kamu jadi asik tanpa harus terbebani dengan target yang akhirnya bikin nabung jadi makin berat.
 
Yang ketiga, menyimpan di banyak tempat.

Menabung di banyak tempat. Di sini maksudnya, kamu bisa menaruh uang bukan cuma di satu dompet, tapi di beberapa dompet, tas, dan juga celengan.

Atau bisa juga menabung secara langsung di bank maupun melalui dompet digital.

Jadi, tempat kamu menyimpan uang bukan hanya satu. Metode ini baik dilakukan agar ketika suatu saat kita harus mengambil uang tabungan, kita masih punya tabungan di tempat penyimpanan yang lain.
 
Keempat, cara supaya kita nggak tergoda untuk memakai uang tabungan.

Ketika kamu mulai terpikirkan buat mengambil uang tabunganmu, kamu bisa analisis terlebih dahulu: Apakah kebutuhan itu penting? Apakah itu kebutuhan yang mendesak? Atau itu hanya keinginan yang kalau nggak dipenuhi pun nggak akan ngaruh apapun buat kamu?

Menganalisis terlebih dahulu kebutuhan kamu cukup efektif untuk menjaga uang tabungan. Tapi bukan berarti kamu sama sekali nggak boleh memakai uang tabungan kamu, ya. Karena sesekali kita juga perlu untuk membahagiakan diri kita dan menikmati hasil dari proses kita.
 
Kelima, tips supaya semakin semangat dalam menabung.

Dalam kurun waktu beberapa bulan sekali, coba deh kamu intip nilai tabungan kamu, udah mencapai angka berapa. Hal ini bisa banget ngedorong semangat kamu buat semakin giat menabung, karena melihat hasil yang manis itu bisa membayar kesabaran dan juga perjuangan kamu selama proses menabung.

Alhasil kamu jadi lebih semangat deh, karena ternyata proses yang kamu lalui dengan sabar membuahkan hasil yang manis.
 
Oke, itu aja tips and trik aku seputar menabung. Semoga bermanfaat! Salam hangat dan tetap semangat.
 
Marisda elsawati: Bandung, Rabu 9-04-2025.

Komentar

Posting Komentar

Hai guys! Gimana pengalaman membaca kalian? Yuk, sharing di kolom komentar dengan bahasa yang membangun yaa. Masukkan saran hingga dukungan dari kalian; membantu aku menghasilkan tulisan lebih baik lagi.

Postingan populer dari blog ini

amanah di ujung maut

Siapa yang tidak mengenal jalan Pantura? Aku yakin nama jalan Pantura sudah tak asing di telinga kita. Jalanan yang setiap menjelang mudik lebaran menjadi lokasi yang sering dituju oleh wartawan untuk kemudian keadaannya dikabarkan ke acara televisi nasional.   Namun, jalan Pantura bukan hanya terkenal dengan kemacetan di saat mudik saja, karena kecelakaan maut pun tak jarang acap terjadi dan menelan korban.   Di pinggir jalan, Pak Danu yang tengah duduk bersama Pak Mulyadi, seorang pedagang kaki lima, dikejutkan dengan kecelakaan yang terjadi di depan mata mereka. Kecelakaan itu melibatkan sebuah mobil minibus dan truk gandengan. Jalanan di tempat itu yang berkelok membuat sopir minibus yang tengah melajukan mobil dengan kecepatan tinggi kehilangan kendali. Mobil itu menabrak truk gandengan dari arah belakang hingga terseret beberapa meter dan menabrak trotoar pembatas jalan.   "Duauarrr!" Hantaman yang begitu keras menimbulkan suara dentuman yang hebat. Kaki Pak Danu da...
Baca selengkapnya

Ketika emosi mendahului logika

Gambar
Hujan malam itu membawa pesan yang hanya bisa dibaca mereka yang sedang kehilangan. Alya, gadis usia 15 tahun, duduk meringkuk di bawah kolong jembatan. Hujan turun begitu lebat, memeluknya dalam kedinginan yang nyata. Di antara suara hujan yang cukup kencang, Alya berusaha memfokuskan pendengarannya, memastikan tak ada suara langkah kaki yang mendekat. Pasalnya, saat keluar dari rumah, gadis itu baru tersadar jika langkah kakinya diikuti oleh seorang pria bertubuh tinggi tegap dengan baju serba hitam dan memakai slayer yang menutupi sebagian wajahnya. beberapa saat yang lalu , alya berusaha menelusuri jalanan secara acak, berbelok ke ganggang sempit guna memastikan apakah benar lelaki dengan pakaian serba hitam itu mengikutinya. Dan setiap langkah yang diambil oleh Alya, sudut matanya selalu menangkap sosok lelaki berpakaian serba hitam itu. Alya takut. Ia berlari tak tentu arah. Seluruh bajunya kini sudah basah, tapi ia tak tahu harus ke mana. Karena kini Alya sudah berada jauh dar...
Baca selengkapnya

jejakmu dalam karya

Pernahkah kamu merasa kecil dalam bidang yang menjadi hobimu? Jika pernah, apakah rasanya seperti Tasya? Hampa, namun belum ingin menyerah? Tok tok tok. “Permisi, Kak. Maaf, saya telat,” Tasya menunduk sejenak. Ia masih memegang teguh bahasa etika, meskipun itu hal-hal kecil. “Lewat 1 menit, masih saya maafkan. Gabung sama yang lain.” Seorang lelaki muda, yang memakai gelang tiga pilin di tangannya, melempar pandang ke arah jam tangan dan Tasya secara bergantian. Kak Mario, begitu beliau dikenal, seorang novelis muda berbakat yang sudah memiliki banyak karya sekaligus murid-murid didikannya. Tasya adalah salah satu murid Kak Mario di School Garuda Literasi, sebuah sekolah menulis untuk para peminat sastra, baik yang sudah berpengalaman maupun pemula.   Materi dialog, tag beres. Baca lagi supaya dialog kalian bervariasi. “Nggak cuma itu-itu aja!” jawabku. “Ujarku, yang kalian pakai.” Semua murid mengangguk, membaca kembali materi yang sudah ditulis di buku masing-masing. “Silakan, k...
Baca selengkapnya