Link saluran Aruka di WhatsApp

Kamu suka kata-kata kayak gini?

 

Berawal dari perih, air mata tertahan di pelupuk. Ingin sekali menitih, akhirnya ada di puncak letih, dan kini perasaan itu tak lagi berkutat dengan pamrih. Sesederhana itu, mengikhlaskan hanya tentang waktu.

 

Atau suka diwakili sama kata-kata yang kayak gini?

 

Sabar memang tak terbatas, tapi kemampuan kita dalam bersabar itu yang ada batasnya.

 

Atau mau yang bucin jenaka?

 

Jika lelah berlari, jangan lupa untuk berhenti. Jika perhatianmu saja sehangat sinar mentari, bagaimana diri tak jatuh hati? 🦋

 

Atau mau yang adem-adem kayak gini?

 

Berbisik ke bumi, terdengar sampai ke langit. Lembutlah dalam berdoa. Jangan engkau berputus asa apabila doamu belum terkabul, berbaik sangkalah kepadanya. Mungkin Allah masih merindu untaian doa tulus yang kau panjatkan.

 

Yang kayak gini juga ada.

 

Dunia mampu menorehkan luka, dan pada akhirnya, dirimulah sendiri yang mengobatinya. Jika support system itu tak lagi memberi perlindungan, justru menghancurkan, maka janganlah sampai kamu kehilangan dirimu sendiri sebagai support system.

 

Atau mau yang sedikit memotivasi?

 

Jangan insecure walau hanya satu keping? Ibarat uang 1 juta, tanpa dilengkapi dengan sekeping Rp1.000, maka jumlahnya tidaklah satu juta, padahal hanya kurang satu keping saja. Ya, seberharga itulah, walau hanya satu keping. Satu keping yang kecil, apabila dikumpulkan perlahan namun pasti, jumlahnya akan semakin banyak. Sama seperti pencapaian sekecil apapun, pencapaianmu, jika kau memilih untuk melanjutkannya meski sedikit demi sedikit, lama-lama pasti akan mencapai tahap yang lebih tinggi.  So, jangan pernah insecure, karena setiap pencapaian kecilmu, dia adalah satu keping untuk menjadi genap.

 

Kata-kata seperti ini bisa kamu temukan di saluran Aruka, aku dan ruang kata. Seru kan bisa nemuin bacaan yang random di satu saluran? Eh, tapi bukan itu saja loh, di saluran ini kamu juga bisa nemu info-info asyik yang sayang banget buat dilewatin.

apa aja sih keuntungan yang didapetin ketika memutuskan bergabung di saluran Aruka?


1. ruang bacaan random di WhatsApp.


2. bisa terwakili nggak ngerasa sendirian karena nggak menutup kemungkinan ada kata-kata yang relevan dengan kamu.


3. info menarik yang sayang buat dilewatin, seperti pelatihan dan perlombaan karya tulis,, info ai, seputar Islam, dll.


4. bisa dapat hiburan yang minim kuota.


5. info update-an terbaru dari blog Aruka, seperti cerpen, artikel, dan seputar materi kepenulisan.


Tunggu apa lagi? Yuk gabung! Caranya... Cukup klik link di bawah ini, dan ikuti salurannya. 



Klik di sini untuk mengikuti saluran aruka di WhatsApp

Komentar

Postingan populer dari blog ini

amanah di ujung maut

Ketika emosi mendahului logika

jejakmu dalam karya